Sidikalang- Dairi Pers : dua catatan pilu terekam Dairi usai
pemilu 2014. Peristiwa memilukan itu telah merenggut sedikitkasn 3 nyawa warga
Dairi. Salah satu kecelakaan bus antar kota dalam propinsi mengerungut dua
nyawa. Sedang salah satu oknum PNS jajaran pemkab Dairi ditemukan tewas disalah
satu penginapan di panji. Diduga oknum yang menjabat kabid tersebut D .
Peristiwa memilukan pertama terjadi jum at (11/4) minibus Datra
jurusan Sidikalang-Medan BK 1457 AG yang dikemudikan Riko Berutu (24) dengan
truk tanki CPO BK 8637 CQ yang dikemudikan Wagiran (54) terjadi di
jalan Nasional KM 142+500, Zaharani (23) warga Jln SM Raja Sidikalang dan Timai
Guru Singa (58) warga Jln Empat Lima meninggal saat di perjalanan menuju rumah
sakit.
Sementara 7 penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan
Ratna Marpaung (45) warga Perumnas Kalang Simbara, Leo Murphi Pardede (47)
warga Jalan Sisingamangaraja Sidikalang yang keduanya dirujuk ke rumah sakit
yang ada di Medan, Ronatio Sihombing (5) warga Jalan Cipta Sidikalang, Emy
Simaremare (41) warga Jalan Cipta, Elida Mahulai (26) warga Jalan Air Bersih
Sidikalang, dan R br Banjarnahor (42) warga Desa Lae Pinang.
Luka mendalam menyelimuti keluaraga almarhumah Timai Guru
Singa. Guru di SMA N Sidikalang itu tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Sementara Zaharani diketahui mahasiswa
tingkat terakhir di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) USU Medan. Seyogiyanya
zahrani akan diwisuda pada mei mendatang.
Over Dosis
Sementara itu peristiwa meregang nyawa juga terjadi Minggu (13/4) sekira pukul 01.00 WIB KS (54)
seorang oknum PNS di Dinas Kehutanan Dairi ditemukan tewas di atas tempat tidur
kamar pelayan kafe H jalan medan- Sitinjo
dengan kondisi wajah membiru. Diduga korban meninggal dunia karena
terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras.
Infromasi yang berhasil diperoleh dari TKP korban KS (54)
bersama rekannya bermarga Habeahan warga
jalan tigalingga masuk ke tempat hiburan Sabtu (12/4) sekira pukul 23.00
WIB. “Mereka masuk bertiga. Orderan yang
saya antar 3 pasang bir hitam putih. Selanjutnya saya melayani tamu yang lain.
Karena, malam Minggu , jadi rame tamunya,” ujar salah seorang yang mengaku
karyawan menetap di tempat hiburan itu.
. Korban bersama temannya
yang dikenal sering menggunakan topi tersebut duduk di meja 5 dan memesan
minuman kepada pelayan kafe inisial AN
(25) dan F (28). Selang beberapa jam menikmati hiburan, korban meminta AN untuk
mengantarkan dirinya beristirahat ke kamar hotel kafe. AN mengantar korban ke
kamar hotel no 5 yang berlokasi tepat di belakang kafe. Setelah itu AN meninggalkan
korban di dalam kamar dan kembali bekerja ke kafe dengan mengunci pintu kamar
dari luar. Kamar itu adalah kamar yang di sediakan pemilik kafe kepada AN.
Sekira pukul 03.00 diketahui staf dinas kehutanan Dairi itu
sudah kaku. Kepala desa Sitinjo bersama polisi yang ikut saat membuka pintu
kamar kafe mengakui melihat oknum yang tinggal di Sitinjo itu telah terbujur kaku diatas kasur.
KS diketahui menjabat salah satu kepala bidang di dinas
kehutanan Dairi . Polres Dairi masih melakukan pengembangan atas kasus
tewasnya pegawai yang diketahui murah
senyum tersebut. Sementara itu sejumlah spekulasi atas tewasnya kepala bagian
di dishut Dairi itu menyebutkan kemungkinan besar KS over dosis minuman
oplosan.
Berita
tewasnya PNS Dairi itu menyebar luas dan menjadi perbincangan hangat di
seputaran warga Dairi. Sedang berkaiatan dengan teman korban yang bersamaan mauk kafe juga tidak lepas dari
bahan perbincangan . Cibiran bibir dan
vonis kotor juga dilonbtarkan warga bagi teman korban . Sepertinya mereka
yang ditemukan meninggal di tempat hiburan menjadi hal yang masih tabu bagi masyarakat Dairi. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar